ISU POLIGAMI HANYA WACANA

Banyak media sekarang menyorot tentang
isu -isu poligami dikarenakan kasus
Yahya Zaini dan tokoh agama kita,bahkan
pemerintah pun ikut nimbrung
membicarakan isu poligami. Sebenarnya
apa yang dipikirkan pemerintah saat
ini?? kok begitu tanggap dengan isu
sepele kaya gini.

sampai akan merevisi
UU pernikahan., apakah belum cukup
dengan UU pernikahan yg di buat pada
pemerintahan Soeharto??,. Padahal
sebelum isu poligami naik ke permukaan
media-media menyorot masalah kelangkaan
minyak tanah di daerah-daerah,banyak
rakyat mengeluh dengan kurangnya asupan
minyak tanah di daerahnya.. Sepertinya
pemerintah mencoba mengangkat isu
poligami untuk menutupi isu kelangkaan
minyak di daerah-daerah, sebuah tindakan
yang merefleksikan ketidakberdayaannya
pemerintah kita mengatasi kelangkaan
minyak,sungguh memalukan.!!,tindakan
yang membodohi rakyatnya..

Isu isapan jempol ini bukan hanya sekali
dibuat pd pemerintahan SBY,pada bulan
oktober tahun lalu pun pemerintah
mengangkat isu Ambalat yg direbut oleh
Malaysia,padahal pada saat itu
pemerintah mecoba menaikan harga BBM
yang banyak ditentang banyak kalangan.
Dan akhirnya BBM pun jadi di naikan dan
isu Ambalat seperti hilang terbawa angin.

Media-media di Indonesia ini tidak
selektif dalam memilah berita mana yang
sampah & bukan sampah, seakan-akan lebih
mementingkan rating medianya bukan nilai
beritanya.Hanya untuk menaikan materi
semata!

Seharusnya pemerintah saat ini lebih
memfokuskan masalah Indonesia yang terus
berkepanjangan seperti
Pendidikan,penganguran,kemiskinan,anak-anak
jalanan,para gelandangan,Korupsi,tragedi
porong dan masih banyak lagi masalah2 yg
trus mengrogoti negri ini.

Isu poligami nanti pun hanya tinggal
wacana, hanya dengan mengorbankan 2
orang saja.!!